Malang – Dimasa pandemi ini kita diharuskan berfikir kreatif untuk menjalankan ide yang bermanfaat dan juga menghasilkan dikarenakan ekonomi kurang stabil, maka dari itu kesuksesan bukan hanya berasal dari keberuntungan atu hoki semata.
Salah satu kisah inspiratif dan menarik dari enterpreneur muda yaitu Fandhy Wahyono yang konsen berbisnis Daster Bordir Khas Malang dengan nama Omah Daster Eva.
“Kami berusaha sejak tahun 2005 jauh sebelum pandemi. Alhamdulillah sampai sekaranh tetap bertahan,” ucap Fandhy Wahyono.
Ia menjelaskan prihatin melihat kondisi pandemi. “Kami sangat prihatin dengan adanya dampak dari pandemi ini. Namun disisi lain adanya pandemi ini, justru memaksa kita untuk berfikir kreatif dan inovatif dengan membuka lapangan kerja dan berwirausaha, ” tuturnya.
Ia menyebutkan bidang usaha yang eksis (tetap prospektif) saat pandemi adalah Pakaian dalam rumah untuk ibu-ibu (daster/piyama), sebab saat ini banyak aktifitas yang dilakukan didalam rumah, mulai dari bekerja hingga sekolah.
Saran untuk solusi permanen adalah meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi dan finansial. Salah satunya pengembangan marketplace untuk menghimpun UMKM.
Ia mematok harga daster Rp 140.000 per item. Sementara omzet dalam 1 bulan memcapai 400 juta saat pandemi. Sebelum pandemi bisa diatas itu.
Fandhy Wahyono sudah menjalankan usaha ini selama 14 tahun sistem pemasaran offline dan mendirikan 3 cabang (2 di Malang dan 1 di Jakarta).
Pada tahun 2019 ia melakukan pemasaran secara online (landing page, Instagram dan WhatsApp Business).
Fandhy mengatakan lebih asik pemasaran secara offline dikarenakan pengunjung dapat melihat hasil bordir, jahit, sulam dan memotong dirumah produksi.
Harapan dan keinginan nya yaitu memberdayakan ekonomi masyarakat. Yaitu dengan memberi pelatihan dan mentoring dibidang craft and fashion.
Bagi kalian yang ingin berkunjung ke rumah produk bisa berkunjung di Jalan Borobudur Agung Barat 3 No.1 Kota Malang serta Instagram : Omahdastereva.