Bekerja dan Berwirausaha: Mana yang Lebih Baik?

Bagikan artikel ini

Setelah kita menyelesaikan jenjang di dunia perkuliahan, kita dihadapi pilihan untuk karier kedepannya yang akan kita tempuh, entah bekerja maupun berwirausaha.

Sebagai seorang manusia kita pasti akan memiliki jalan hidup masing-masing berdasarkan oleh keputusan dan tindakan yang sudah kita tentukan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa Anda telah menentukan dan mempertimbangkan keputusan Anda sebaik mungkin karena apa yang Anda putuskan sangat berpengaruh terhadap aspek kehidupan Anda. Khususnya, dibidang karier atau profesi yang akan ditempuh.

Berikut adalah perbedaan yang dirasakan jika seseorang memilih untuk bekerja ataupun berwirausaha:

  1. Jam Kerja

Jam kerja seorang karyawan sudah ditetapkan dari perusahaan masing-masing. Sehingga, para karyawan harus menaati dan tunduk kepada segala peraturan yang ada pada perusahaan tersebut.

Sedangkan jam kerja seorang wirausaha cenderung lebih fleksibel. Para wirausaha bebas menentukan kapan ia ingin bekerja dan berapa lama ia ingin bekerja.

Walaupun jam kerja yang fleksibel, para wirausaha harus tetap disiplin dengan pekerjaannya.

Baca Juga  PPKKMB UMP Hadirkan Mendikbud dan Sandiaga Uno

2. Penghasilan

Karyawan memiliki gaji yang sudah tetap pada setiap bulannya. Walaupun perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja sedang turun, karyawan akan tetap mendapatkan gaji secara utuh.

Sedangkan menjadi seorang wirausaha harus siap untuk bangkrut kapanpun. Karena penghasilan seorang wirausaha tidak bisa diprediksikan. Bisa saja omzet bulan ini yang Anda dapatkan sedang naik dan bisa saja bulan kedepannya omzet Anda turun.

3. Karyawan bekerja sesuai perintah, wirausaha berinovasi

Menjadi seorang karyawan harus menaati dan melaksanakan segala instruksi yang diberikan oleh atasan. Mereka harus sigap dalam menyelesaikan segala tugasnya harus tepat waktu.

Sedangkan wirausaha, mereka harus dituntut untuk berinovasi setiap saat. Khususnya jika bisnis seorang wirausaha tersebut mengalami penurunan. Mereka harus memikirkan inovasi terbaru supaya bisnis yang mereka bangun bisa naik kembali.

Dengan begitu, seorang pengusaha harus memiliki kreativitas untuk mencari solusi dari segala permasalahan yang ada.

Baca Juga  Sandiaga : Manfaatkan OK OCE Wakaf Produktif Guna Lahirkan Lapangan Pekerjaan Baru

4. Karyawan mengindari risiko, pengusaha menantang risiko

Menjadi seorang karyawan artinya saat mereka bekerja mereka di bawah pengawasan atasannya. Maka dari itu, mereka bekerja sebaik dan seperfeksionis mungkin sesuai dengan intrusksi para atasannya. Maka dari itu, para karyawan sangat berhati-hati dalam mengerjakan tuasnya dan menghindari risiko

Sedangkan para pengusaha, ia cenderung untuk menantang risiko. Menjadi seorang pebisnis pasti banyak sekali tantangan dan rintangannya. Sebab itulah, menjadi seorang pebisnis harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi risiko yang ada di masa yang akan datang nanti.

Itulah perbedaan menjadi seorang karyawan dan pengusaha. Setiap pekerjaan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak apa-apa jika Anda memutuskan untuk menjadi seorang karyawan maupun menjadi seorang pebisnis. Apapun pilihannya, pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan potensi Anda miliki dalam diri.

Image by StartupStockPhotos from Pixabay

Baca Juga  Catatan Mandala Air bersama Sandiaga Uno

Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *