Platform jual beli Grabtoko ramai di media sosial karena ada konsumen yang barangnya tak junjung dikirim. Belakangan manajemen mengaku ditipu investor.
Dilansir CNBC Indonesia, Rabu (6/1/2020) Managing Director Grabtoko, Yudha Manggala Putra mengatakan telah terjadi penggelapan oleh investor mereka. Hal ini menyebabkan barang yang dibeli konsumen tak kunjung datang.
“Saya Yudha Manggala Putra. Managing Director PT Grabtoko Indonesia. Pertama, mohon maaf atas keterlambatan respon dari pihak Grabtoko, saat ini kita sedang melaporkan investor Grabtoko atas penggelapan uang konsumen ke Mabes Polri di Trunojoyo Jakarta Selatan (nomer laporan menyusul setelah penyidikan). Kami juga sudah berusaha menyita aset-aset investor yang ada dan membekukan
semua rekening kami, agar terhindar kerugian lebih besar lagi. Kami akan mengembalikan uang konsumen secepatnya setelah melalui proses kepolisian. Sekali lagi saya minta maaf atas kerugian yang ditimbulkan. Yudha Manggala Putra,” demikian pengumuman Grabtoko lewat media sosial.
halaman Facebook Grabtoko menghilang. Sementara, akun Instagramnya berubah menjadi @grabtoko.id dengan menambahkan titik. Namun setelah itu akunnya dibuat privat sehingga tidak bisa diakses masyarakat umum.
Sebelumnya, masalah yang diributkan konsumen adalah promo besar-besaran dan diskon sampai 90%. iPhone 12 seri terbaru dijual Rp 12 jutaan dan iPhone 11 hanya 7,5 juta. Namun setelah membeli, barang tersebut tidak kunjung dikirim. Padahal, uang sudah disetor oleh para konsumen. Konsumen pun lama-lama habis kesabarannya.
Banyak ada sejumlah thread di Twitter mengenai keluhan layanan dan pengiriman barang dari Grabtoko. Para konsumen pun sampai membuat grup WhatsApp untuk komplain bersama.