Selama pandemik, usaha-usaha yang dijalankan oleh setiap pebisnis mengalami penurunan yang amat sangat drastis. Sebagian pebisnis memilih untuk menutup bisnisnya sebagian pula memilih untuk bertahan dengan mengambil resiko yang tinggi.
Setiap pebisnis harus mempunyai solusi untuk mengatasi bisnis yang sedang dalam keadaan buruk. Solusi-solusi terbaik dipilih guna mempertahankan bisnis serta merubah keadaan yang buruk menjadi keadaan yang lebih baik.
Selama pandemik, situasi berubah menjadi sulit. Karena itu, pebisnis harus mengatur ulang strategi dan taktik untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis selama masa-masa sulit ini.
Menargetkan ekspansi selama perlambatan ekonomi menjadi suatu cara yang baik. Cara tersebut dipakai oleh perusahaan paling sukses di dunia.
Dilansir melalui finance.detik.com perusahaan seperti Netflix, Slack, Microsoft dll. Menjadi perusahaan yang sukses selama pandemik.
Keadaan yang tidak pasti karena pandemik bukan menjadi penghambat kita untuk berhenti untuk mengembangkan bisnis
Lalu, bagaimana cara mempertahankan bisnis di tengah pandemik?
Perlu mempunyai banyak strategi dan taktik untuk menyesuaikan dengan kondisi yang sewaktu-waktu dapat berubah. Contoh hal yang paling sulit didapatkan pada saat ini yaitu perhatian. Pebisnis juga perlu mempunyai rasa percaya diri serta meghilangkan rasa takut.
Sebagai contoh pada new normal, beberapa kantor menerapkan jam operasional khusus untuk orang-orang tertentu selama pandemik.
Penjual minuman di Sekolah Dasar yang dulunya berjualan di sekolah harus terpaksa tutup, kemudian beralih dengan membuka kedai minuman ditempat lain. Gagal tidak masalah, karena mencoba adalah kunci segalanya. Butuh keberanian untuk mengatasi kekacauan.
Pada umumnya, pertumbuhan adalah perjuangan. Siapapun yang memiliki niat serta dorongan untuk mencoba hal tersebut tentu akan menemukan banyak strategi sukses lainnya.
