Sidoarjo — Selama masa pandemi COVID-19, aktivitas di luar ruangan ikut berkurang dan ikut berpengaruh dengan kebutuhan penggunaan alas kaki masyarakat. Indonesia Melangkah hadir sebagai sebuah gerakan kolaborasi yang dibentuk oleh Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) dan Kementeian Perindustrian Indonesia (Kemenperin) untuk memperkuat bisnis alas kaki di Indonesia.
Salah satu rangkaian Indonesia melangkah adalah webinar Makers Talk #4 yang diselenggaran pada Sabtu, 14 November 2020. Dalam kegiatan ini turut hadir para pengusaha dan penggiat sepatu olahraga, di antaranya Dhika selaku perwakilan dari 910 Shoes, Isser James sebagai penggiat sneakers dan content creator, hingga Sandiaga Uno sebagai Pendiri OK OCE Indonesia dan penggiat sepatu lari bersama Iim Rustamsi selaku Ketua Umum OK OCE Indonesia.
Acara dibuka oleh Heru Budi Susanto selaku Kepala BPIPI. Dalam sambutan tersebut, Heru menyampaikan adanya penurunan di industri alas kaki Indoesia selama pandemi Covid-19 di tahap produksi sebesar 70% dan tahap distribusi hingga mencapai 80%. Hal ini disebabkan oleh menurunnya permintaan pasar dan kendala distribusi barang. Maka dari itu BPIPI menginisiasi serangkaian kegiatan webinar sejak Juli 2020 untuk mendorong semangat dan memfasilitasi para pengusaha agar tetap menghidupkan industri alas kaki Indonesia.
910 Shoes sebagai salah satu penggerak OK OCE Indonesia. Sebagai perwakilan dari 910 Shoes, Dhika memaparkan keunggulan produk running shoes milik 910 Shoes yang terus berinovasi dari segi desain, bahan, maupun kenyamanan pelanggan. Dhika juga menyampaikan 910 Shoes membuka kesempatan besar untuk bekerja sama baik sebagai reseller, maupun kesempatan kolaborasi dengan pihak di sektor lain.
Isser James sebagai penggiat sneakers dan content creator juga memberikan perspektifnya dalam kolaborasi bisnis alas kaki. Isser mengatakan sneakers seringkali dilihat sebagai bends yang mahal dan eksklusif.
“Di setiap kolaborasi, saya ingin menyampaikan kalau industri ini inklusif. Dibanding menampilkan secara keren, saya lebih memilih untuk menampilkannya dengan apa adanya.” jelas Isser setelah memaparkan projek-projek kolaborasinya bersama merek sepatu lokal hingga internasional.
Ketua Umum OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi, melanjutkan sesi dengan menjelaskan prospek kerja sama yang bisa didapatkan oleh para pengusaha maupun pemula yang ingin bergerak di industri alas kaki. Iim menyampaikan, OK OCE Indonesia melibatkan setiap pihak mulai dari penyedia alat produksi, produsen, distributor, hingga pengusaha yang ingin menciptakan brandnya sendiri. OK OCE akan memfasilitasi berbagai pelatihan dan membuka kesempatan kolaborasi bagi setiap pelaku bisnis.
Di era pandemi ini, seluruh sektor ekonomi berdampak sangat negatif tak terkecuali industri alas kaki. Sandiaga Uno, selaku Pendiri OK OCE Indonesia, menyampaikan kita haris optimis untuk membangkitkan perekonomian bangsa dengan membuka lapangan pekerjaan dan mendorong produk buatan anak bangsa menjadi tuan rumah di negeri sendri.
“Kami di OK OCE ingin mengejar peluang baru, untuk itu kita membutuhkan skill set dan budaya kerja baru.” lanjut Sandi.
Banyaknya peluang bisnis yang hadir harus diseimbangkan dengan inovasi dan kreativitas, salah satunya adalah dengan memanfaatkan digitalisasi. Meskipun ada pekerjaan yang sudah mulai tergantikan oleh robotik dan AI, hadir pula jenis pekerjaan baru lainnya seperti reseller, product reviewer, dan content creator. Peluang ini juga harus dapat diambil oleh para pelaku bisnis sektor alas kaki.