Wabah virus Corona sangat berdampak dengan kegiatan UMKM. Padahal mayoritas masyarakat Indonesia mendapatkan penghasilan dari UMKM. Solusinya adalah dengan melakukan kolaborasi UMKM pada masa pandemi ini.
Memang penurunan di sektor usaha mikro ini sangat drastis. Bahkan Indonesia telah masuk pada fase resesi. Para pemilik usaha mikro harus menyiapkan langkah untuk menghadapi resesi.
Kolaborasi UMKM Hadapi Wabah Corona
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan bahwa pada era disrupsi karena virus Corona harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. Cara dengan berkolaborasi antara satu pelaku dan pelaku lainnya.
“Saat ini kita memasuki era kompetisi. Sudah saatnya bergerak ke kolaborasi. Jadi, apabila kita punya produk, tidak boleh lelah memasarkan sendiri. Apalagi lintas provinsi bahkan lintas pulau. Kenapa tidak kolaborasi saja, dengan cari reseller dan cari dropshipper. Jadi, tidak hanya omset kita yang meningkat, tapi juga membuka rezeki dan lapangan kerja untuk orang lain,” ungkap Sandiaga Uno pada keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).
Sandiaga Uno mengapresiasi adanya program “Tangkap Peluang” Kadin Jawa Tengah karena dianggap menjemput peluang. Menurutnya penting melihat peluang dan segera mengeksekusinya.
“Kita harus melakukan eksekusi terlebih dahulu, baru melakukan hal kedua. Dulu kita berada di masa disosiasi marketing atau dari manajemen atau ikatan akuntansi Indonesia. Kita harus selalu fokus dengan proses, proses, dan proses. Sebaliknya pada masa disrupsi, dimana kita dipaksa fokus pada hasil, hasil, dan hasil. Jalani dulu, kebaikan akan datang pada orang yang terus bergerak,” ucapnya.
Inovasi
Sandiaga Uno berpesan pada pelaku usaha UMKM untuk terus melakukan inovasi dan membuat hal baru. Terutama bagi mereka yang masih dalam tahap adaptasi dengan situasi normal akibat pandemi.
Dengan melakukan kolaborasi UMKM, adaptasi para entrepreneur dan wirausahawan agar tetap berinovasi dengan berani mengambil sebuah resiko dan bersikap proaktif. Hal ini akan saling menguntungkan kedua belah pihak.