UMKM kuliner saat PSBB menuai banyak masalah. Salah satunya adalah pelaku usaha kuliner yang berlokasi di Cempaka Putih yang harus ditutup. Alasannya adalah karena telah melanggar aturan PSBB yang diberlakukan kembali.
Tepatnya tanggal 14 September 2020 lalu PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar berlaku kembali untuk daerah ibu kota.
Saat aturan PSBB ini diberlakukan kembali, masih banyak UMKM kuliner yang menjajakan produknya. Salah satunya adalah UMKM kuliner di kawasan Cempaka Putih.
UMKM Kuliner Saat PSBB Terkena Resiko Ditutup
Aturan PSBB yang diberlakukan kembali membuat banyak pengusaha UMKM di ibu kota harus menyesuaikan kembali. Sebab, setelah era New Normal, banyak orang yang sudah beraktivitas seperti biasanya. Namun secara keseluruhan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Seiring dengan berjalannya waktu, keadaan menjadi kurang kondusif. Hal ini dipicu oleh kenaikan jumlah pasien yang positif Corona. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan membuat pemerintah kembali bertindak.
Salah satunya adalah memberlakukan kembali PSBB di seluruh kawasan ibu kota. Namun karena kondisinya sudah berbeda, banyak orang yang tidak menaati peraturan. Salah satunya adalah UMKM kuliner saat PSBB yang masih berjalan seperti biasanya.
Hal ini terlihat pada kawasan Cempaka Putih kios Loksem JP 41 yang masih buka. Banyak kendaraan yang berlalu lalang dan parkir di depan kios. Kemudian Loksem JP 42 juga terlihat sama seperti biasanya. Hal ini menunjukkan bahwa aturan PSBB masih terabaikan.
UMKM Kuliner Semasa PSBB, Bagaimana Nasibnya?
Sesuai dengan peraturan dari Gubernur DKI Jakarta, UMKM kuliner masih bisa melanjutkan usahanya. Namun ada beberapa aturan yang harus diperhatikan. Seperti tidak boleh melayani pembeli atau pengunjung untuk makan di tempat.
Sehingga para pengunjung yang akan membeli makanan harus membawa pulang makanan. Hal ini merupakan wujud pembatasan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama.
Gubernur Anies Baswedan juga menyebutkan bahwa UMKM kuliner saat PSBB bisa berjalan dengan beberapa tips. Seperti pemesanan secara online atau daring. Bisa juga menggunakan layanan pesan antar agar lebih aman. Kemudian tetap memperhatikan protokol kesehatan.