Jakarta, Majalah OK OCE — Covid-19 berdampak terhadap semua sektor di Indonesia. Tak hanya sektor ekonomi dan kesehatan, pandemi ini juga mengancam stabilitas pangan dunia. Saat ini, 8 komoditas utama pangan Indonesia di impor dari luar negeri. Kondisi pandemi ini menghambat proses ekspor-impor karena tiap negara memiliki kebijakan masing-masing untuk menanggulangi wabah covid-19, seperti halnya kebijakan untuk lockdown.
Sandiaga Uno, Founder OK OCE Indonesia memberikan 5 gagasan aman pangan. “Pertama, di era pandemi, negeri ini berpeluang mengejar defisit dan mencegah krisis pangan. Kedua, tumbuhkan ketahanan pangan mulai dari lingkup keluarga hingga bangsa. Ketiga, lipat gandakan kapasitas produksi pangan lokal. Keempat, perkaya food-mix Indonesia dengan bahan baku asli Indonesia terutama ikan. Kelima, terapkan teknologi, ciptakan green jobs untuk generasi muda”, ungkapnya pada webinar MPM Berbagi Bersama OK OCE Indonesia bertemakan “Ketahanan Pangan Keluarga di Tengah Pandemi pada Jumat, 15 Mei 2020.
Sandiaga juga mengatakan Negara-negara dengan impor pangan tinggi rentan terhadap perubahan harga pangan.Demi menjaga ketahanan pangan di Indonesia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, salah satunya dengan membuat kebun pangan keluarga. Ada beberapa keuntungan dari pembuatan kebun pangan keluarga, seperti yang disampaikan Andro Tunggul dari Komunitas PATANI “Dengan membuat kebun pangan keluarga kita mendapatkan beberapa kelebihan yaitu pangan lokal, diversifikasi pangan, pertanian berkelanjutan, panen setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, pemanfaatan limbah rumah tangga, dan sistem barter dengan tetangga”.