Jakarta, Majalah OK OCE — Sejak wabah covid-19 menggoncangkan perekonomian saat ini, khususnya paling mengenai UMKM Indonesia, saatnya kita bangkit dan mengatur strategi untuk melewati ini semua.
Co Founder OK OCE Indonesia, Indra Uno mengatakan, “Dari keseluruhan UMKM itu terpecah menjadi 4 bagian diantaranya Usaha Besar, Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro. semuanya sebagian besar merasakan dampaknya dari wabah covid-19 ini khususnya pelaku UMKM. Dalam hal ini peran OK OCE, memberikan pendampingan agar mereka bisa bertahan dikuadran usahanya masing-masing,”ungkapnya dalam Webinar Zoom bertemakan #EKSPORITUMUDAH, Rabu (8/4/2020).
Kondisi pelaku usaha yang semula tidak terbuka atas sistem online, saat ini mau tidak mau harus go online agar tetap bertahan. OK OCE memiliki kurikulum 7 Langkah Pasti Akan Sukses yang terus dilakukan. Indra mengungkapkan pendampingan yang tadinya offline menjadi online kepada seluruh anggota agar mereka tetap berdiri pada kuadran usahanya stabil.
Salah satu pendampingan yang dilakukan yakni webinar yang bertemakan #EKSPORITUMUDAH. Para komunitas penggerak OK OCE maupun non anggota OK OCE sebenarnya memiliki kesempatan untuk ekspor barang. “Kenapa harus ekspor? yang pertama adanya Opportunity (Kesempatan), Perubahan kebiasaan pembeli barang yg tadinya offline menjadi serba online, kedua perkembangan teknologi digital, yang ketiga besarnya pasar global, yg menarik adalah yg terakhir yaitu trendsetter kuliner dan fashion, karena fashion ini ada kenaikan dari bulan februari kemaren itu ekspornya meningkat dan menarik juga Indonesia ini menjadi Trendsetter kuliner khususnya di Singapura”, Ucap Ricky Rizky, Sales dan Marketing Rayspeed Asia.
Ricky mengatakan bahwa untuk ekspor harus memiliki jasa pengiriman yang tepat. Maka hadir juga dalam webinar jasa pengiriman laut, FPS Indonesia yang juga hadir bussiness developmentnya Anbiya Akbar. Dalam webinar juga Head of Project Avana.Id, Taufiq Ardi memberikan solusi bagi para UMKM persiapan apa saja bagi yang inginmemulai ekspor.
Sementara itu, Ketua Umum OK
OCE Indoensia, Iim Rusyamsi memberikan 5 tips untuk kestabilan dalam Ekspor. “Media sosial sebagai channel utama dalam pemasaran, yang kedua pastikan cashflow terjaga, yang ketiga pangkas anggaran biaya, rencanakan pendapatan ulang, yang keempat monitoring rekening Bank dengan online, dan yg terakhir yaitu cek selalu stok barang”, ucap IIm.
Tetap optimis, pasti ada solusi dalam menghadapi corona ini, diantaranya tingkatkan ekspor dan tepatkan sasaran pemasarannya.